14 August 2009

fraud of life..

bila angin menerjah menampar pipi..
kan diri tersentak, realiti bangkit kembali..
disangka hujan yang turun, kan senanitiasa mewarnakan pelangi..
namun, saat mentari itu tiada, hanya basah ia alami..

sekuntum mawar hadiah buat teman yang dikasihi..
biarlah terturis, saat tangan mecantas dari pohon berduri
kerna ia yakin, senyuman yang bakal terukir di raut wajah sahabatnya..
bakal melusuhkan segalah kegundahan dalam dirinya

namun,
semua itu ibarat mencurah air ke daun keladi..
segala kasih buatnya, tidak langsung di hargai..
mawar terbiar layu, kerna tiada peduli
hati mengucap sabar, kerna mungkin mawar bukan pilihan hati
lantas,
ditanamn pohon2 untuk ia berteduh..
jalan yang terik hangatnya,
sudah pasti lelah dalam meranjaunya setiap masa
kan tetapi,
hanya ungkitan diucapkan, kerna pohon itu dirasakan menganggu pandangan..

apakah yang diri ini lakukan,
tidak pernah dirasakan baik buat mana2 insan..

adakah diri mampu untuk bertahan..
pada setiap balingan batu pada dahan
dahan pohon yang kini berdiri
dari benih yang ditanam pada awal ia mengenal siapa diri..
tiada yang endah..
tiada yang peduili..
haq itu hadir, namun perisai batil membalut kesamaran hati..

harapnya diri akan tetap bediri teguh..
kerna memang hidupnya itu sentiasa bersendiri..
dari awal dahulu, hingga kini..
itulah realiti hidup seorang insan di sini..

-am indeed an isolated learner-

No comments: